Minggu, 07 November 2010

BERBAKTI

PAHALA BAKTI KEPADA IBU

Nabi Sulaiman as, dikenal sebagai manusia yang dapat berdialog dengan segala binatang. Selain seorang Nabi, beliau juga seorang raja yang arif dan bijaksana. Atas izin Allah, Nabi Sulaiman as berhasil menundukkan Ratu Bilqis yang dibantu oleh Jin Ifrit.
Suatu ketika, Nabi Sulaiman dengan ditemani oleh jin ifrit berkelana antara langit dan bumi. Dalam pengembaraannya itu, Nabi Sulaiman sampai diatas sebuah samudra yang bergelombang sangat besar. Untuk mengendalikan gelombang itu, ia memerintahkan angin agar tak bertiup terlalu kencang. Maka tenanglah samudra itu.
Dari atas samudra yang kini telah tenang, Nabi Sulaiman tiba-tiba melihat sebuah cahaya yang berasal dari dasar samudra. Kemudian diperintahkannya jin ifrit untuk menyelam dan melihat benda apa yang bersinar begitu indahnya.
Ketika jin ifrit menyelam kedasar samudra, dilihatnya sebuah kubah yang terbuat dari permata putih tanpa lubang, dan ternyata sinar yang memancar sampai keatas permukaan samudra itu datangnya dari kubah tersebut. Oleh jin ifrit kubah itu kemudian diangkat keatas samudra dan ditunjukkan kepada Nabi Sulaiman.
Melihat kubah tanpa lubang yang terbuat dari permata itu Nabi Sulaiman menjadi heran. “Kubah apa gerangan ini, dan kenapa berada didalam dasar samudra ?’ gumamnya.
Dengan memohon pertolongan Allah, Nabi Sulaiman membuka tutup kubah itu. Dan betapa terkejutnya ketika melihat ada seseorang pemuda yang tinggal didalamnya.
“Siapakah engkau ini / Termasuk kelompok jin atau manusia dirimu ?” tanya Nabi Sulaiman keheranan.
“Aku adalah manusia”, jawab pemuda itu tenang.
“Bagaiman kau bisa memperoleh kharomah seperti ini ?” tanya Nabi Sulaiman lagi.
Pemuda itu kemudian menceritakan riwayatnya bagaimana hingga dirinya memperoleh kharomah dai Allah dan bisa tinggal didalam kubah dan berada didasar samudra.
Dulu ketika ibunya masih hidup, yang saat itu sudah tua dan renta, pemuda itulah yang memapah dan menggendongnya kemanapun pergi. Pemuda itu sangat berbakti kepada orang tuanya, dan ibunya selalu mendoakan anaknya. Salah satu do’anya, ia mengharap anaknya selalu diberi rezeki dan perasaan puas diri. Dan semoga anaknya ditempatkan disuatu tempat yang tak ada dibumi dan tak ada di langit.
“Setelah ibu wafat, aku menyusuri sepanjang pantai. Dan dalam perjalanan itu kulihat sebuah kubah yang terbuat dari permata. Ketika kudekatikubah itu, tiba-tiba terbuka pintunya sehingga aku dapat masuk kedalamnya”, tutur pemuda itu kepada Nabi Sulaiman.
Nabi Sulaiman yang dikenal dapat berjalan diantara langit dan bumimenjadi kagum terhadap pemuda itu.
“Bagaimanakah kau bisa hidup didalam kubah yang berada didasar samudra ?”, tanya Nabi Sulaiman ingin tahu lebih lanjut.
“Disaat berada didalam kubah, aku sendiri tak tahu tengah berada dimana. Di langitkah atau di bumi, tetapi Allah selalu memberi rezeki kepadaku”.
“Bagaimana Allah memberi makan dan minum kepadamu ?’
“Jika aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon dan tanaman didalam kubah. Buahnya itulah yang kumakan. Bila aku merasa haus, maka keluarlah bersih. Warnanya lebih putih dari susu, dan rasanya lebih manis dari madu”.
“Lalu bagaimanakah kau mengetahui perbedaan antara siang dan malam ?” Nabi Sulaiman terus bertanya, beliau semakin terheran-heran.
“Bila telah terbit fajar, kubah itu menjadi putih. Dari situ aku mengetahui kalau saat itu adalah siang hari. Bila matahari terbenam, saat malam tiba kubah akan menjadi gelap”.
Mendengar kisah yang dituturkan pemuda itu, Nabi Sulaiman mengangguk-angguk. Sungguh besar Kuasa Allah atas diri pemuda itu.
Selesai menuturkan kisahnya, pemuda itu kemudian berdoa kepada Allah, maka pintu kubah itu tertutup kembali dan pemuda tersebut tetap tinggal didalamnya. Jin ifrit kemudian mengembalikan kubah itu ketempat asalnya, yaitu didasar samudra. Demikianlah kharomah bagi seorang pemuda yang sangat berbakti kepada orang tuanya.
Sekian dongeng anak muslim ini dibuat. Semoga apa yang diceritakan diatas dapat diambil hikmahnya. Gali makna tersirat dalam cerita ini agar hidup ini lebih indah.
Salam hangat selalu. Nikmati hidup yang indah dengan berbagi keceriaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar