Ada seorang laki-laki bertamu ke suatu keluarga, tetapi mereka tidak menyukainya karena tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan tamu mereka akan segera pulang. Lalu tuan rumah bermaksud membuat alasan untuk mengetahui sampai kapan ia tinggal di rumah mereka.
Istri tuan rumah mengusulkan agar mereka berpura-pura saling melempar tuduhan jahat, lalu meminta agar tamunya menjadi penengah. Rencana itu berjalan mulus, lalu istri tuan rumah itu berkata kepada tamunya,
" Demi Tuhan yang memberkatimu dalam perjalanan pulang besok pagi, siapakah diantara kami yang paling zholim? "
Tamu itu menjawab, " Demi Tuhan yang memberkatiku selama aku tinggal di tempat kalian sebulan, aku tidak tahu. "